Translate

Total Tayangan Halaman

4,426

Sabtu, 12 Desember 2015

Ingin Kurangi Atau Hilangkan Kawanan Nyamuk di Rumah? Ini Tipsnya

Ingin Kurangi Atau Hilangkan Kawanan Nyamuk di Rumah? Ini Tipsnya Foto: advertorial
Jakarta - Musim kemarau membuat kawanan nyamuk di dalam rumah semakin banyak dan meresahkan. Sungguh menjengkelkan bukan, disaat waktu santai di rumah diganggu oleh rasa gatal dan perdangan kulit ( bentol ) akibat gigitan nyamuk.
Karena kesibukan dan aktivitas di luar rumah, hampir sepanjang hari mulai pagi hingga sore Anda berada di luar rumah. Waktu santai di rumah hanya dapat dinikmati pada malam hari. Tetapi celakanya, kebanyakan nyamuk juga mulai aktif pada waktu tersebut.


Nyamuk-nyamuk tersebut mengganggu keseharian si kecil. Selain jadi repot menenangkan anak yang rewel akibat tidak dapat menahan rasa gatal di kulit yang tergigit nyamuk, sebagai orang tua Anda tentu khawatir akan penyakit yang dibawa oleh nyamuk.
Beberapa jenis nyamuk memang dapat menjadi penyebab demam berdarah, malaria, chikungunya dan kaki gajah. Penyakit tersebut berawal dari satu gigitan, tapi efeknya fatal untuk kesehatan manusia. Untuk melindungi keluarga dari gigitan nyamuk dan membebaskan rumah dari pertumbuhan populasi nyamuk, ikuti tips berikut :


  • Tidak menumpuk terlalu banyak barang
Setiap barang pastinya menyimpan kenangan unik bagi pemiliknya. Misalnya saja pakaian anak sewaktu masih kecil, buku pelajaran anak yang sudah tidak terpakai hingga hiasan dan perabotan rumah yang sudah tidak digunakan lagi.

Tetapi jika dibiarkan menumpuk akan menjadi tempat nyamuk bersarang dan berkembangbiak. Biasakan untuk membersihkan rumah secara berkala. Coba hilangkan anggapan 'dibuang sayang' pada setiap barang tak terpakai yang ada di rumah. Tidak harus dibuang, tetapi bisa disumbangkan kepada orang lain yang masih membutuhkan.

  • Tidak menggantung pakaian di luar lemari
Menyimpan pakaian dengan cara digantung memang dapat mengoptimalkan ruang dan membuat pakaian tidak mudah kusut. Tetapi jika ingin menyimpan pakaian sebaiknya di gantung dalam lemari. Jangan menggantung pakaian pada kapstok karena nyamuk akan bersembunyi di sana. Nyamuk menyukai tempat gelap dan celah di antara baju yang digantung sehingga akan menjadi tempat ideal untuk mereka bersembunyi dan beristirahat. Selain itu nyamuk senang dengan aroma tubuh atau keringat yang menempel pada pakaian yang telah dipakai sehingga disarankan tidak menggantung pakaian bekas pakai.

  • Usahakan tidak memelihara terlalu banyak pohon di kebun
Memiliki banyak pohon di kebun atau halaman rumah memang memberi efek menyejukkan dikarenakan oksigen yang dihasilkan tumbuhan. Tetapi hal ini juga memliki efek negatif dengan pertumbuhan jumlah populasi nyamuk yang hidup dan berkembang biak di sekitar rumah lebih banyak. Terutama nyamuk kebun.
     Karena itu usahakan untuk menata dan memelihara tanaman sesuai pemanfaatan dan tata landscape taman yang ada. Atau lebih memperhatikan kondisi tanaman yang ada dengan rajin memangkas dan merapikan tanaman. Jika ingin mengurangi jumlah nyamuk, coba juga untuk memelihara beberapa pot lavender atau rosemary yang diletakkan di antara pohon-pohon lain. Aroma dua tanaman tersebut membuat nyamuk menghindar.


  • Jaga kebersihan sekitar rumah
Selain menjaga kebersihan di dalam dan sekitar rumah, buanglah atau timbun barang bekas yang sudah tidak terpakai dan tersimpan di garasi ketempat pembuangan sampah atau dikubur kedalam tanah. Setelah itu cek lokasi sekitar rumah yang bisa berakibat air menggenang. Jika memang ada tempat yang dapat mengakibatkan genangan air disekitar rumah, perlu dilakukan perbaikan atau menutupnya dengan semen dan tanah. Jika memiliki penampungan air, tutupi dengan triplek atau terpal agar nyamuk tidak hinggap dan bertelur di sana.


  • Gunakan perangkap nyamuk
Salah satu cara lain untuk mengurangi jumlah populasi nyamuk di rumah adalah dengan menggunakan perangkap nyamuk. Saat ini sudah tersedia penjernih udara yang dilengkapi dengan kemampuan menangkap nyamuk. Produk penjernih udara seperti ini memiliki tiga aksi efektif yakni bebas asap yang berarti dapat menyaring debu, kotoran, dan polusi hingga partikel 0,3 µm, bebas bau dan mikroba yang berarti menonaktifkan dan mengurangi pertumbuhan jumlah virus, bakteri dan jamur serta dapat menghilangkan aroma tak sedap seperti aroma rokok atau hewan peliharaan, sekaligus bebas nyamuk yakni mengurangi jumlah nyamuk yang berkeliaran dan menjadi ancaman kesehatan di dalam rumah.
Salah satu produk yang saat ini tersedia di pasaran adalah Sharp Air Purifier Mosquito Catcher FP-FM40Y-B. Menggunakan teknologi Plasmacluster, pemurni udara ini dapat melepaskan ion positif dan ion negatif yang aktif menyebar ke seluruh ruangan dan mampu menon-aktifkan virus, bakteri, dan jamur.
Penjernih udara ini memiliki sinar UV serta body berwarna hitam yang disukai dan dapat memikat nyamuk. Ketika nyamuk mendekat kedalam unit, nyamuk akan terhisap masuk kedalam unit dikarenakan daya hisap udara yang kuat. Sebuah lembar lem perekat nyamuk yang terintegrasi di dalamnya akan menangkap nyamuk sehingga tidak dapat lepas dan keluar dari unit. Hanya dalam 24 jam Sharp Air Purifier Mosquito Catcher dapat mengurangi jumlah populasi hingga 91% nyamuk Culex (nyamuk kebun), 73% nyamuk Aedes penyebab DBD dan chikungunya serta 72% lalat.
(adv/adv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar